Setelahmengumandangkan adzan dan iqomah, dilanjutkan dengan pembacaan doa berikut ini di telinga sebelah . Hukum mengadzani bayi yang baru lahir adalah sunnah. Untuk itu, tak perlu meletakkan jari di telinga bayi baru lahir pada saat mengazani maupun ikamah. Bacaan Adzan Untuk Bayi Yang Baru Lahir from d265bwk65zoq6.cloudfront.net

Jakarta - Waktu azan diketahui bagi umat muslim sebagai salah satu waktu yang istimewa. Terutama waktu di antara azan dan iqamah disebut dalam hadits sebagai waktu yang mustajab untuk memanjatkan SAW bersabda,ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ุฏู‘ูุนูŽุงุกูŽ ู„ูŽุง ูŠูุฑูŽุฏู‘ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุฐูŽุงู†ู ูˆูŽุงู„ู’ุฅูู‚ูŽุงู…ูŽุฉูุŒ ููŽุงุฏู’ุนููˆุง Artinya "Doa antara azan dan iqamah tidak ditolak, maka berdoalah kamu," HR Ahmad.Mendiang Syekh Ali Jaber pun membagikan salah satu lafal yang dapat diamalkan saat azan. Salah satu keutamaannya bahkan segala dosa yang telah lalu bagi yang mengerjakannya akan diampuni oleh Allah SWT."Diampuni segala dosa lalu. Amalan kecil dan sederhana tapi ampunan doa banyak. Ini manfaat kita hayati azan. Sebab banyak orang saat azan tapi cakap-cakap," ungkap Syekh Ali Jaber, sebagaimana yang dilihat detikcom dalam channel YouTube Dakwah Elite, Senin 13/12/2021.Bunyi doa saat azan yang dimaksud oleh Syekh Ali Jaber dapat mengampuni dosa yang lalu bagi pembacanya adalah sebagai berikut,"Wa anna asyhadu allaa illaaha illallaah wa anna muhammadar rasuulullah radhitubillahi rabba wa bimuhammadin rasula wa bil islamidina," tutur kelahiran Madinah ini pun menjelaskan kapan waktu yang tepat membaca doa saat azan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa doa tersebut dapat dibaca setelah muadzin atau orang yang melakukan azan membaca lafaz sholawat pada setelah lafaz ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุงูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฅูู„ูฐู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุงุงู„ู„ู‡ู, ุงูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุงูŽู†ู‘ูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah. Aku menyaksikan bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah."Sebelum muazin disebutkan 'Hayya 'alashshalaah', sebelum kita jawab, 'Lahaula wala quwata ila billah', kita baca dulu bacaan doa saat azan," kata Syekh Ali Jaber juga menjelaskan jawaban tiap panggilan azan yang dilafalkan oleh muazin. Hal ini didasarkan pada hadits berikut,ุฅูุฐุง ุณู…ูุนู’ุชูู…ู ุงู„ู†ู‘ูุฏุงุกูŽุŒ ููŽู‚ููˆู„ููˆุง ูƒูŽู…ุง ูŠู‚ููˆู„ู ุงู„ู…ูุคุฐู‘ูู†ูArtinya "Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan muadzin," HR Bukhari dan Muslim.Adapun bacaan azan lengkap yang dilafalkan oleh muazin setiap mendekati waktu masuknya salat adalah sebagai berikut,ูขx ุงูŽู„ู„ู‡ู ุงูŽูƒู’ุจูŽุฑูุŒุงูŽู„ู„ู‡ู ุงูŽูƒู’ุจูŽุฑููขx ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุงูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฅูู„ูฐู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุงุงู„ู„ู‡ููขx ุงูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุงูŽู†ู‘ูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ููขx ุญูŽูŠู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉููขx ุญูŽูŠู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ููŽู„ุงูŽุญููกx ุงูŽู„ู„ู‡ู ุงูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุŒุงูŽู„ู„ู‡ู ุงูŽูƒู’ุจูŽุฑููกx ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุงุงู„ู„ู‡ูLatinAllaahu Akbar, Allaahu Akbar 2xAsyhadu allaa illaaha illallaah. 2xAsyhadu anna Muhammadar rasuulullah. 2xHayya 'alashshalaah 2xHayya 'alalfalaah. 2xAllaahu Akbar, Allaahu Akbar 1xLaa ilaaha illallaah 1xArtinyaAllah Maha Besar, Allah Maha BesarAku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain AllahAku menyaksikan bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan AllahMarilah SholatMarilah menuju kepada kejayaanAllah Maha Besar, Allah Maha BesarTiada Tuhan selain AllahSebagai penutup, Syekh Ali Jaber menyebutkan keutamaan bagi umat muslim yang mengikuti muadzin hingga selesai. Artinya, mulai dari menjawab panggilan azan hingga membaca doa setelah azan."Terjamin dapat syafaatku Nabi Muhammad SAW. Kita ikut muadzin saat azan sampai selesai, tidak sampai lima menit, akan dihalalkan syafaat," tandasnya. rah/lus

AdakahBacaan Khusus Ketika Mendengar Adzan Setelah Muazin Membaca "Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah" ? Pertanyaan Assalamuโ€™alaikum, Ustadz. Apakah broadcast BC berikut landasan haditsnya shahih? Mengapa Ulama Salaf Mengusap Mata saat Adzan Apa Sebabnya Para Ulama Salaf Kita Kalau Mendengar Adzan Sampai Pada Lafazh โ€œAsyhadu Anna Muhammadarrasulullah, Kemudian Para Ulama Salaf Mencium Kedua Jari Jempolnya Dan Mengusapkan Ke Kelopak Mata, Dengan Mengucapkan โ€œMarhaban Bi Habibi Wa Qurrotul Ainiโ€ Diceritakan Bahwa Nabi Adam Alaihis Salam Heran Melihat Malaikat Yang Selalu Membuntutinya Dari Belakang, Sehingga Nabi Adam Bertanya Kepada ALLAH โ€œYaa ALLAH, Mengapa Mereka Selalu Mengikutiku? โ€œWahai Adam, Karena Mereka Telah Tertarik Dengan Cahaya Keturunanmu Yang Telah Ada di Sulbimu. Kemudian Nabi Adam Memohon Agar ALLAH Memindahkan Cahaya Yang Ada Di Sulbinya itu Kedepan. Maka ALLAH Meletakkan Cahaya Tersebut Di Antara Kedua Alis Nabi Adam. Maka Dengan Segera Semua Malaikat Berada Di Hadapan Nabi Adam. Nabi Adam Heran Dengan Kelakuan Para Malaikat Yang Memandang Wajahnya. Maka Nabi Adam Kemudian Memohon Agar Diperkenankan Melihat Cahaya Itu. Maka ALLAH SWT Menampakkan Cahaya Tersebut Pada Kuku Kedua Ibu Jari Nabi Adam. Maka Nabi Adam AS Pun Heran Melihat Keindahan Cahaya Itu, Dan Berkata โ€œYaa ALLAH, Cahaya Siapakah Ini?โ€ Kemudian ALLAH SWT Menjawab โ€œItu Adalah โ€œNUUR Sayidina Muhammadโ€ Wahai Adam โ€œKalau Tidak karena Nuur Sayidina Muhammadโ€, Maka Tidak Akan AKU Ciptakan Semua Iniโ€. Maka ALLAH Menyebutkan Keagungan-Keagungan Nuur Sayidina Muhammad, Maka Nabi Adam Sangat Gembira Sekali Dengan Nuur Muhammad Yang Ada Pada Dirinya. Maka Nabi Adam Mencium Jempolnya Dan Mengucapkan โ€œMarhaban Bi Habibi Wa Qurrotulโ€™ainiโ€. Kemudian Diusapkan Cahaya Tersebut Di Kedua Kelopak Matanya. FAEDAH MENCIUM DAN MENGUSAPKANNYA KE MATA SAAT ADZAN Syaikh Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Abdurrahman Al-Maghrabi Berkata ูˆูŽุฑููˆููŠูŽ ุนูŽู†ู’ ุงู„ู’ุฎูŽุถูุฑู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ุณูŽู‘ู„ูŽุงู…ู ุฃูŽู†ูŽู‘ู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุญููŠู†ูŽ ูŠูŽุณู’ู…ูŽุนู ุงู„ู’ู…ูุคูŽุฐูู‘ู†ูŽ ูŠูŽู‚ููˆู„ู ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ูŽู‘ ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู‹ุง ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู…ูŽุฑู’ุญูŽุจู‹ุง ุจูุญูŽุจููŠุจููŠ ูˆูŽู‚ูุฑูŽู‘ุฉู ุนูŽูŠู’ู†ููŠ ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ุจู’ู†ู ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุซูู…ูŽู‘ ูŠูู‚ูŽุจูู‘ู„ู ุฅุจู’ู‡ูŽุงู…ูŽูŠู’ู‡ู ุŒ ูˆูŽูŠูŽุฌู’ุนูŽู„ูู‡ูู…ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุนูŽูŠู’ู†ูŽูŠู’ู‡ู ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุนู’ู…ูŽ ุŒ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฑู’ู…ูŽุฏู’ ุฃูŽุจูŽุฏู‹ุง ู…ูˆุงู‡ุจ ุงู„ุฌู„ูŠู„ ููŠ ุดุฑุญ ู…ุฎุชุตุฑ ุงู„ุดูŠุฎ ุฎู„ูŠู„ โ€“ ุฌ 3 / ุต 355 Diriwayatkan Dari Nabi Khidhir As. Bahwa Ia Berkata Barang siapa Yang Mendengar Bacaan Muadzin โ€œAsyhadu Anna Muhammadan Rasulullahโ€, Lalu Ia Berdoโ€™a โ€œMarhaban Bihabibiy Waqurrati Ainiy Muhammadibni Abdillah Saw.โ€, Lalu Mengecup Dua Jari Jempolnya Dan Diletakkan [Diusapkan] Ke Kedua Matanya, Maka Ia Tidak Akan Mengalami Buta Dan Sakit Mata Selamanya.โ€ Mawahib Al-Jalil Syarh Mukhtashar Asy-Syaikh Khalil Juz 3 halaman 355 berjuangbersamadanbersaudara Jawaban Ustadz Farid Nuโ€™man Hasan Hafizhahullah Waโ€™alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh. Hadits tentang mengusap mata saat adzan tidak shahih menurut para ulama. Imam As Sakhawiy mengatakan ูˆู„ุง ูŠุตุญ ููŠ ุงู„ู…ุฑููˆุน ู…ู† ูƒู„ ู‡ุฐุง ุดูŠุก Semua ini sedikit pun tidak shahih secara marfuโ€™ [dari Nabi]. Al Maqashid Al Hasanah, Hal. 606 Imam Asy Syaukani mengatakan ู‚ุงู„ ููŠ ุงู„ุชุฐูƒุฑุฉ ู„ุง ูŠุตุญ Dia berkata dalam At Tadzkirah tidak shahih. Al Fawaid Al Majmuโ€™ah, Hal. 20 Syaikh Bakr Abu Zaid berkata ุงู„ู†ูุฎ ุนู„ู‰ ุงู„ุฅุจู‡ุงู…ูŠู† ูˆู…ุณุญ ุงู„ุนูŠู†ูŠู† ุจู‡ู…ุง ุฌู‡ุงู„ุฉ ุ› ู„ุง ุฃุตู„ ู„ู‡ Meniup kedua jempol dan mengusapnya ke kedua mata adalah jahaalah [tidak diketahui], dan tidak ada dasarnya. Tashhih Ad Duโ€™a, Hal. 447 Demikian. Wallahu Aโ€™lam.
AsyhaduAnna Muhammadarrasulullah "Aku bersaksi Muhammad adalah utusan Allah" (ูขx) ุญูŽูŠูŽู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุตูŽู‘ู„ุงูŽุฉ Hayya 'alasshalah "Marilah Shalat" (ูขx) ุญูŽูŠูŽู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ููŽู„ุงูŽุญู Hayya 'alalfalaah "Marilah menuju kejayaan" (ูกx) ุงูŽู„ู„ู‡ู ุงูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุงูŽู„ู„ู‡ู ุงูŽูƒู’ุจูŽุฑู Allahu akbar Allahu Akbar "Allah Maha Besar" (ูกx) ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ูŽู‘ุงุงู„ู„ู‡ู Laa ilaaha Illallah
Antara Azan dan Iqomah, Waktu Terkabulnya Doa Bismillah, walhamdulillah was sholaatu was salam ala Rasulillah, wabaโ€™du. Ada hadis shahih yang menjelaskan bahwa saat-saat antara azan dan iqomah adalah waktu mustajab untuk berdoa. Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ุฏู‘ูุนูŽุงุกูŽ ู„ุงูŽ ูŠูุฑูŽุฏู‘ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุฃูŽุฐูŽุงู†ู ูˆูŽุงู„ุฅูู‚ูŽุงู…ูŽุฉู ููŽุงุฏู’ุนููˆุง โ€œSungguh berdoโ€™a antara adzan dan iqomah tidak tertolak, maka pergunakanlah untuk berdoโ€™a.โ€ HR. Ahmad. Memilih waktu yang tepat dalam berdoa, adalah diantara penyebab terkabulnya doa. Salah satu waktu tersebut adalah, antara azan dan iqomah; yakni *sesudah azan, sampai sebelum iqomat. *Lihat keterangan ini di Mengingat antara azan dan iqomah adalah waktu yang sangat terbatas, maka prioritaskanlah ibadah yang dianjurkan oleh dalil untuk dilakukan pada saat itu, seperti saat- saat antara azan dan iqomah, syariat menganjurkan berdoa dan sholat sunah rawatib. Bila waktu mencukupi, maka bisa dipergunakan untuk melakukan ibadah lain, seperti membaca Alquran dan yang lainnya. Inilah kaidah penting dalam beribadah, mendahulukan amalan ibadah yang terbatas waktunya daripada ibadah yang leluasa waktunya. Dengan mengetahui kaidah ini, insyaallah seorang akan proposional dalam beribadah kepada Allah. Syaikh Sulaiman bin Muhammad An-Najran menjelaskan dalam buku beliau โ€œAl-Mufadholah Fil Ibadaatโ€™โ€™, ุฃุฏุงุก ุงู„ุนุจุงุฏุงุช ููŠ ูˆู‚ุชู‡ุง ุงู„ู…ุญุฏุฏ ู…ุน ุญุตูˆู„ ุงู„ูƒุฑุงู‡ุฉ ุจู„ ู…ุน ุงู„ูˆู‚ูˆุน ููŠ ุงู„ู…ุญุธูˆุฑ ุฃูุถู„ ูˆุฃูˆู„ู‰ ู…ู† ุฃุฏุงุฆู‡ุง ุฎุงุฑุฌ ูˆู‚ุชู‡ุง ู…ุน ุงู†ุนุฏุงู… ุงู„ูƒุฑุงู‡ุฉ ุฃูˆ ุงู„ู…ุญุธูˆุฑ, ู„ุฃู† ุงู„ูˆู‚ุช ุฃู‡ู… ุงู„ุดุฑูˆุท ููŠ ุงู„ุนุจุงุฏุงุช Menunaikan ibadah pada waktunya yang sudah ditentukan, meski bersamaan dengan itu harus menerjang yang makruh atau bahkan yang terlarang, adalah lebih afdhol dan lebih utama daripada menunaikannya di luar waktunya, meski tanpa terterjang tindakan yang makruh atau terlarang. Karena waktu adalah syarat terpenting dalam ibadah. Al-Mufadholah Fil Ibadaat, hal. 989 Terlebih bila tak harus menerjang yang makruh atau terlarang saat mengerjakan ibadah pada waktu yang ditentukan syariat, tentu lebih afdhol. Untuk Siapa Waktu Mustajab ini? Kesempatan mendapatkan waktu mustajab berdoa, saat antara azan dan iqomat ini berlaku untuk orang yang menunggu iqomat di masjid atau untuk umum? Dalam Fatawa Syabakah Islamiyah nomor 127856 dijelaskan, ูˆุงู„ุฃุตู„ ุนุฏู… ุชู‚ูŠูŠุฏ ุฐู„ูƒ ุจู…ู† ูƒุงู† ุฏุงุฎู„ ุงู„ู…ุณุฌุฏุŒ ูุงู„ุญุฏูŠุซ ุฃุฎุจุฑ ุฃู† ู‡ุฐุง ุงู„ูˆู‚ุช ู…ู† ุฃูˆู‚ุงุช ุงู„ุฅุฌุงุจุฉ ูู…ู† ุฌู…ุน ุดุฑูˆุท ุงู„ุฏุนุงุก ุงู„ู…ุณุชุฌุงุจ ูˆุฏุนุง ููŠ ู‡ุฐุง ุงู„ูˆู‚ุช ุชุฑุฌู‰ ู„ู‡ ุงู„ุฅุฌุงุจุฉ ู€ ุณูˆุงุก ุฃูƒุงู† ุฏุงุฎู„ ุงู„ู…ุณุฌุฏ ุฃู… ู„ุง ู€ ูˆูƒุฐู„ูƒ ูŠุณุชุฌุงุจ ู„ู„ู…ุฑุฃุฉ ููŠ ุจูŠุชู‡ุง ุฅุฐุง ุฏุนุช ููŠ ู‡ุฐุง ุงู„ูˆู‚ุช Pada dasarnya hadis Anas bin Malik di atas tidak menunjukkan keutamaan ini hanya berlaku untuk yang berada di masjid saja. Hadis di atas mengabarkan bahwa inilah diantara waktu mustajab. Siapa yang terpenuhi syarat-syarat terijabahi doa, lalu dia berdoa pada waktu tersebut, maka diharapkan doanya terkabul. Baik dia sedang berada di masjid atau di luar masjid. Demikian doanya para wanita yang sholat di rumah juga terijabahi, bila ia berdoa pada waktu tersebut. Imam Syaukani menerangkan dalam โ€œNailul Authorโ€, ุงู„ุญุฏูŠุซ ูŠุฏู„ ุนู„ู‰ ู‚ุจูˆู„ ู…ุทู„ู‚ ุงู„ุฏุนุงุก ุจูŠู† ุงู„ุฃุฐุงู† ูˆุงู„ุฅู‚ุงู…ุฉ ูˆู‡ูˆ ู…ู‚ูŠุฏ ุจู…ุง ู„ู… ูŠูƒู† ููŠู‡ ุฅุซู… ุฃูˆ ู‚ุทูŠุนุฉ ุฑุญู…ุŒ ูƒู…ุง ููŠ ุงู„ุฃุญุงุฏูŠุซ ุงู„ุตุญูŠุญุฉ Hadis tersebut menunjukkan terkabulnya doa secara umum yang dipanjatkan pada waktu itu yakni antara azan dan iqomat. Asal doa tidak mengandung unsur dosa atau memutus silaturahim, sebagaimana dijelaskan dalam hadis-hadis shahih. Nailul Author, hal. 264, terbitan Baitul Afkar Ad-dauliyah. Meskipun demikian, orang-orang yang bersegera ke masjid kemudian menunggu iqomat, doanya lebih berpotensi terkabul, daripada yang berdoa di luar masjid. Hal ini mengingat faktor-faktor terijabahi doa berikut Pertama, faktor tempat. Doa yang dipanjatkan di tempat yang mulia seperti masjid, akan lebih terijabahi. Kedua, faktor waktu. Doa yang dipanjatkan di waktu mustajab seperti antara azan dan iqomat atau yang lainnya, akan lebih berpeluang terkabul daripada yang tidak. Ketiga, kondisi orang yang berdoa. Seperti berdoa saat sedang puasa, saat safar atau saat terdesak. Keempat, sifat doa. Seperti doa yang disertai asma-ul husna, doa-doa dari Al Quran / Hadis, atau doa yang tidak mengandung dosa. Orang yang berdoa saat antara azan dan iqomat, sementara dia duduk di dalam masjid menunggu dikumandangkan iqomat, setidaknya padanya terkumpul dua faktor terkabulnya doa, yaitu faktor tempat dan waktu. Sehingga doanya akan lebih berpeluang terkabul. Sebagai penitup, perlu kita ingat bahwa sebagian ulama menegaskan, kaum laki yang tidak sholat berjamaah di masjid tanpa uzur, tidak mendapatkan kesempatan mustajab ini. Wallahuaโ€™lam bis showab. Ditulis oleh Ustadz Ahmad Anshori, Lc Pengasuh PP. Hamalatul Quran DIY Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android. Download Sekarang !! didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia. Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR. SPONSOR hubungi 081 326 333 328 DONASI hubungi 087 882 888 727 REKENING DONASI BNI SYARIAH 0381346658 / BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 YAYASAN YUFID NETWORK ๐Ÿ” Abu Lahab Adalah, Jatah Daging Untuk Yg Berkurban, Karma Membuang Kucing, Innalillahiwainnailaihirojiun Doa, Menghadapi Persalinan Menurut Islam, Arti Mimpi Melihat Hari Kiamat KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO CARA SHOLAT, ATAU HUBUNGI +62813 26 3333 28
Barangsiapayang berdoa "MARHABAN BI HABIBI WA QURROTU 'AINI MUHAMMAD IBNU ABDULLAH" ketika mendengar Muadzin menyebut "Asyhadu anna Muhammadarrasulullah", kemudian mencium kedua ibu jari dan meletakkannya di kedua mata, maka tidak akan pernah sakit dan tidak menjadi buta. Maulana Syekh Hisyam Kabbani QS Adzan di Borobudur
Inikarena waktu antara adzan dan iqmat merupakan waktu mustajab untuk memanjatkan Doa Setelah Adzan: Bacaan Lengkap, Arti, dan Keutamaannya | Sekali Klik, Dunia dalam Genggaman Ashaduallailahailallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah dalam tulisan arab sudah sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Saat kita belajar doa tahiyyat awal atau tasyahud akhir, di situ kita akan mempelajari juga dua kalimat syahadat yang termaktub di dalam bacaan tasyahud awal dan akhir. 8h79G. 239 247 286 190 221 169 88 376 433

doa ketika adzan asyhadu anna muhammadarrasulullah